KBRI Singapura Dukung Digitalisasi Pendidikan dengan Meresmikan Pemanfaatan Teknologi Edukasi KIPIN ATM di Sekolah Indonesia Singapura

Kritikan tidak adanya perkembangan yang signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia sejak 100 tahun yang lalu, kini menemui titik temu. Pada Sabtu (31/03/2019), Sekolah Indonesia Singapura Limited (disingkat SIS Ltd) mendobrak sistem pendidikan yang masih konvensional dengan resmi menjadi sekolah Indonesia pertama di luar negeri yang menggunakan teknologi edukasi KIPIN ATM sebagai sarana pembelajaran di sekolah. Penggunaan KIPIN ATM terbukti jauh lebih canggih, lebih praktis dan lebih murah dibandingkan cara lama yang memanfaatkan buku cetak.

KIPIN (Kios Pintar) ATM merupakan sebuah mesin digital yang berbentuk mirip seperti mesin ATM, dan berisi ribuan buku pelajaran sekolah terbitan Kemendikbud, video pendidikan, latihan soal serta komik literasi. Semua konten pembelajaran ada dalam satu mesin (all in one). Pengoperasian KIPIN ATM tidak membutuhkan jalur internet. Cukup dengan adanya aliran listrik saja, KIPIN ATM sudah bisa dioperasikan tanpa henti. Keunggulan lainnya yaitu KIPIN ATM dilengkapi dengan wifi internal yang dinamakan “KIPIN eduSPOT,” yang berfungsi agar seluruh siswa dan guru dapat mengunduh semua konten dari KIPIN ATM ke smartphone masing-masing tanpa menggunakan pulsa ataupun kuota internet. Semua konten yang sudah terunduh di smartphone pun bisa langsung diakses tanpa kuota internet.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya mengapresiasi upaya SIS Ltd menjadi Smart School sebagai bentuk dukungan kepada KBRI yang telah menjadi Smart Embassy. Saat mencoba sendiri mesin KIPIN ATM, beliau sangat senang dengan kecanggihan alat tersebut dan berharap akan selalu ada update konten. “Bangga karena SIS Ltd telah memiliki fasilitas untuk mendukung jalannya e-learning. Semoga nantinya setiap sekolah juga dapat segera melakukan digitalisasi, agar Pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ungkap I Gede Ngurah Swajaya.

Sumardiyanto, Kepala Sekolah SIS Ltd menyadari bahwa saat ini dunia tengah memasuki revolusi digital di mana perkembangan teknologi digital telah mendominasi dan mengubah pola hidup manusia. Penggunaan internet sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, sehingga menyebabkan perubahan cara belajar dan berpikir khususnya bagi generasi millenial. “Tentunya pola pendidikan era lama menjadi kurang relevan untuk diterapkan pada generasi zaman now yang terkena dampak langsung disruptif teknologi. Karena itu, dengan adanya KIPIN ATM di sekolah, saya harap dapat membangkitkan semangat belajar siswa, karena baik siswa maupun guru kini jadi sangat mudah mendapatkan materi pelajaran LENGKAP secara GRATIS!” ujar Sumardiyanto.

SIS Ltd sebagai sekolah yang berpikiran maju ingin membuktikan bahwa gadget bisa berdampak positif apabila digunakan dengan tepat. Era digital justru dipandang sebagai kesempatan bagi dunia pendidikan untuk mengubah dan mengembangkan sistem pendidikan yang modern dan lebih dekat dengan dunia pelajar di zaman sekarang. Dengan adanya penambahan fasilitas KIPIN ATM, SIS Ltd berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah di Indonesia untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Tujuannya yakni agar pendidikan Indonesia menjadi lebih maju dan menciptakan anak-anak bangsa yang mampu bersaing secara global.

Sekolah Indonesia Singapura Limited atau SIS Ltd sendiri merupakan sekolah yang didirikan untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak Warga Negara Indonesia yang tinggal di Singapura, berlokasi di 20A Siglap Road Singapura dan berada di bawah naungan langsung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). SIS Ltd juga berfungsi untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Singapura dan Internasional lainnya. Sistem pembelajaran SIS Ltd berstandar nasional, sama seperti sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, termasuk pada aspek penggunaan bahasa, budaya dan kurikulumnya. Program digitalisasi yang akan digalakkan SIS Ltd didukung oleh BRI (Bank Republik Indonesia) Singapura sebagai BUMN Indonesia.